Cerdas Memilih Film Untuk Anak
Jangan sembarangan memilih film karena bisa berdampak negatif pada buah hati Anda. Bagi Anda yang akan mengajak si buah hati untuk menonton film di bioskop, sebaiknya simak tips berikut sebelum membeli tiket atau menyaksikan film di rumah:

Menyenangkan anak tidak hanya dengan mengajaknya pergi berlibur ke luar kota atau luar negeri. Namun, mengajak anak ke mall untuk menonton film di bioskop juga bisa membuat perasaan si anak senang, apalagi menonton film yang disukainya bersama orangtuanya.

Ada banyak manfaat yang didapat sang anak dari menonton film yang diputar oleh bioskop ataupun menonton film di rumah, antara lain membuka wawasan anak terhadap isi film tersebut, menambah kosa kata, membebaskan dan memacu anak untuk berpendapat atas isi film, serta mempererat kekompakan seluruh anggota keluarga.

Manfaat tersebut bisa didapat asalkan Anda sebagai orangtua cerdas untuk memilih film yang tepat untuk anak. Jangan sembarangan memilih film karena bisa berdampak negatif pada buah hati Anda. Bagi Anda yang akan mengajak si buah hati untuk menonton film di bioskop, sebaiknya simak tips berikut sebelum membeli tiket atau menyaksikan film di rumah:

1. Perhatikan rating film

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah memperhatikan rating film tersebut. Rating film biasanya dapat dilihat di poster atau sampul film yang bertuliskan dalam bentuk huruf atau kode. Bila Anda mengajak nonton film anak Anda, maka carilah film dengan rating G dan PG. Dalam artian film ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia, namun untuk kode PG harus didampingi oleh orangtua saat menonton.

2. Membaca sinopsisnya terlebih dahulu

Cari tahu dahulu sinopsis film tersebut apakah baik atau tidak untuk si anak. Sinopsis bisa Anda dapatkan di majalah film atau situs internet dan lihat juga tanggapan orang lain yang pernah menonton film tersebut. Setelah itu, tanyakan kepada si anak apakah tertarik atau tidak untuk menonton film tersebut. Jika mereka tidak tertarik, maka jangan paksakan karena mereka akan merasa bosan menontonnya.

3. Sesuaikan usia anak

Sesuaikan film yang akan Anda tonton dengan usia dan pola pikir anak. Jika anak Anda masih balita, maka jangan mengajaknya untuk menonton film superhero dengan adegan lempar mobil atau menghajar lawan dengan kekerasan fisik. Ajaklah buah hati Anda untuk menonton film kartun ringan tentang permainan dan membuat mereka nyaman melihatnya. Namun, perlu diingat juga bahwa tidak semua film kartun aman untuk ditonton anak dan hindari film kartun yang terdapat adegan kekerasan fisik.

4. Pilih film dengan tema mendidik

Anak-anak lebih mudah menangkap sesuatu dan mereka masih ingin tahu banyak tentang dunia. Untuk itu, Anda disarankan untuk memberikan tontonan dengan tema mendidik agar si anak mendapatkan ilmu dari film yang ditonton. Dengan begitu, Anda bisa memberikan tontonan yang berkualitas untuk si anak dan membuat kehidupan keluarga menjadi lebih kompak.

Film Superhero Sudah Bukan Jadi Tontonan Anak-anak Lagi?

Tahun ini, film superhero terlihat lebih kelam dan dewasa, baik dari segi kostum maupun jalan cerita. Beberapa film superhero tampil dengan kostum dan jalan cerita yang lebih 'dark' dan dewasa. Bergesernya target penonton film superhero ini bisa jadi karena penggemarnya yang semakin dewasa. Mengutip The Telegraph, daripada melepaskan para superhero untuk generasi baru, produser film lebih ingin menjadikan superhero mereka tumbuh dewasa bersama dengan para penggemar setianya. Jadi, jika Anda ingin mengajak buah hati untuk menonton film superhero kesayangan Anda, ikuti dulu tips di atas dan lebih berhati-hati dalam memilih film.


sumber: muvila.com, ciricara.com