
Lahan kosong yang semakin terbatas, sementara kebutuhan untuk tempat
tinggal tetap bertambah membuat rumah atau apartemen dengan konsep
minimalis kian populer. Perumahan maupun apartemen pun dibangun dengan
ruang-ruang yang kecil dan terbatas.
Memiliki rumah dengan ruang
yang kecil, bukan berarti Anda tidak bisa menatanya dengan menarik. Ini
trik menata rumah kecil agar tetap nyaman dan menarik mata untuk
ditinggali.
1. Nuansa MonokromPilihlah
paling banyak dua palet untuk interior Anda. Hindari terlalu banyak
warna dari kelompok warna yang berbeda karena akan membuat ruangan
terlihat terlalu ramai dan sempit. Misalnya Anda memilih biru sebagai
tema warna utama, maka gunakan warna-warna senada mulai dari biru tua,
biru terang hingga biru pucat. Warna lain bisa ditambahkan, namun pilih
yang netral misalnya abu-abu,
nude atau putih. Tema monokrom
akan membuat ruangan tampak lebih simpel, membuat ruangan lebih
'terbuka' dan memunculkan efek lebih luas.

2. OrganisirKetika
memiliki ruangan yang sempit, kemampuan Anda mengorganisir dengan baik
menjadi tuntutan. Barang-barang yang berserakan tentu akan membuat
ruangan terlihat lebih sempit dan sumpek.
Proses mengorganisir
rumah bisa dimulai dengan penyortiran. Barang yang sudah lebih dari enam
bulan tidak digunakan, bisa disimpan di loteng, gudang, atau dijual di
garage sale. Setelah itu, mulailah pengaturan yang akan memudahkan Anda untuk menggunakan dan menyimpan kembali barang setelah digunakan.

3. Furnitur MultifungsiBerinvestasilah
pada furnitur yang multifungsi. Misalnya meja makan yang juga memiliki
laci untuk menaruh peralatan makan, tempat tidur dengan tambahan
'kontainer' di bagian bawah atau sofa dengan tempat penyimpanan ekstra
di bawahnya. Pilih juga furnitur yang memiliki desain minimalis karena
akan lebih banyak menghemat ruang.
4. Tata dengan Teknik VertikalAnda
akan lebih banyak menghemat ruang dengan penataan yang vertikal.
Perbanyak berinvestasi pada pada rak-rak dinding baik untuk menaruh
hiasan maupun perabotan rumah. Pilihlah lemari atau kabinet yang ramping
dan tinggi, ketimbang yang lebar. Bisa juga dengan membangun
built-in closet atau lemari yang 'ditanamkan' pada dinding.
sumber