Mulai dari Face Recognation hingga Panic Button, Jadi Pilihan Sistem Keamanan Hunian
Umumnya, saat orang-orang akan memboyong semua anggota keluarga, bahkan terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Padahal, rumah tanpa penjaga dan memiliki banyak aset harta di dalamnya cukup berbahaya.

Tidak terasa sebentar lagi sudah lebaran. Mudik menjadi salah satu rutinitas menyenangkan yang banyak dilakukan menjelang lebaran setiap tahunnya. Namun, pada tahun ini, Pemerintah menyarankan masyarakat tidak mudik, agar mengurangi jumlah peningkatan pasien covid-19. Di sisi lain, tempat wisata tetap dibuka dan diperbolehkan untuk menerima pengunjung. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, masyarakat akan datang bersama keluarga besar merayakan hari raya lebaran di beberapa tempat wisata, atau mungkin saling mengunjungi ke rumah saudara.

Umumnya, saat orang-orang akan memboyong semua anggota keluarga, bahkan terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Padahal, rumah tanpa penjaga dan memiliki banyak aset harta di dalamnya cukup berbahaya. Tidak dapat dipungkiri, tentu ada rasa khawatir muncul, misalnya takut kemalingan, kebakaran dan hal lainnya yang tidak diinginkan.

Apabila kawasan tinggal memiliki security system yang terkelola, meninggalkan rumah tidak menjadi salah satu beban pikiran atau menambah rasa khawatir. Sebut saja misalnya, dengan adanya fasilitas CCTV di tiap rumah atau di kawasan tinggal hunian. Kemudian, saat ini pengembang hunian juga sudah cukup populer memberikan fasilitas kepada penghuninya berupa double gate system yang dijaga 24 jam oleh petugas atau bahkan hingga face recognation system yang mewajibkan setiap penghuninya mendaftarkan pengenalan wajah ke sistem.

(Foto: Face Recognation di Gate Cluster Burgundy Residence, Summarecon Bekasi)

(Foto: Security system di Gate Masuk Cluster Summarecon Bekasi)

Jika sistem keamanan bagian luar sudah aman dengan beragam pilihan yang difasilitasi oleh pengembang hunian atau developer, kini saatnya sistem keamanan bagian dalam hunian. Cabutlah aliran listrik atau gas yang tidak akan digunakan selama penghuni rumah tidak ada, kemudian pastikan juga jendela serta pintu tertutup dengan rapat. Apabila memiliki budget lebih, pasanglah smart home system seperti panic button. 

Di beberapa kawasan hunian, misalnya Summarecon Bekasi, beberapa rumah sudah menggunakan panic button, dengan tujuan jika terjadi keadaan darurat, baik itu penghuni atau tetangga sekalipun dapat menyalakan panic button. Dengan begitu, warga sekitar mendapatkan peringatan akan adanya kondisi darurat atau membahayakan.

(Foto: Panic Button di hunian Burgundy Residence, Summarecon Bekasi)